17 April 2006

Temuduga Open

Cerita yang aku nak ceritakan ini adalah cerita dari orang punya cerita yang mendengar orang punya cerita. Maka akulah pencerita yang terakhir, menceritakan pada kalian sebelum kalian menceritakan pada orang lain pulak.

Kisah berlaku di satu sessi temuduga terbuka.


Penemuduga : Nama you?

Ditemuduga : Nama saya Si Anu binti Si Polan.

Penemuduga : You boleh speaking?

Ditemuduga : Can, sir!

Penemuduga : So it won't be a problem for you if I conduct this interview in English?

Ditemuduga : No problem, sir!

Penemuduga : Okay Miss Anu, what is your current designation?

Ditemuduga : Err.... what are you talking a roundabout sir, I don’t double stand?

Penemuduga tahan nafas. Temuduga diteruskan, oleh kerana English yang ditemuduga tunggang langgang, dia mengambil keputusan meneruskan dalam bahasa Melayu.

Penemuduga : Hummm... Ada bawa sijil?

Ditemuduga : Spare ticket? Yes sir, I bring lot spare ticket?

Penemuduga : Spare ticket? You mean certificate?

Ditemuduga : Yes, sir.

Penemuduga tahan nafas lagi. Temuduga diteruskan hingga hampir tamat. Ditanya dalam bahasa Melayu, dijawab dalam English yang tungging terbalik.

Ditemuduga : So, will you keep touching me?

Penemuduga : Will keep in touch, thank you.

Elok saja pintu ditutup, gegak gempita bilik temuduga.

Moralnya, jangan pergi temuduga terbuka!

4 comments:

blackpurple @ jowopinter said...

hehehe... tunggang langgang.. dah tak pandai berbahasa kena la memandai-mandai berbahasa....

Anonymous said...

aku pernah.
temuduga kerja kat hotel dulu
dulu...
hahaha

Jong said...

Hahahaha

Pegawai Khalwat said...

Blackpurple,
Itu beza antara orang pandai dan pandai-pandai.

Ron97,
Hang ditemuduga, interviewer double stand ka apa yang hang skipping?

Tokey Panggung,
Rock? Aku bukan Mamat Khalid.

Tuan Faisal,
:)